28 April 2014
Review Kubuntu, Lubuntu, Ubuntu, dan Xubuntu 14.04 LTS
Dalam post kali ini saya akan mengulas beberapa review singkat tentang sistem operasi terbaru Ubuntu 14.04 LTS dan turunannya serta fitur terbaru yang ada pada masing-masing OS beserta link download untuk Anda.
1. Kubuntu 14.04 LTS
Sebuah Plasma network manager baru untuk mengelola koneksi menjadi lebih mudah, dan tools konfigurasi touchpad baru yang memungkinkan Anda mengubah pengaturan touchpad sesuai keinginan.
Download : Kubuntu 14.04 LTS (32-Bit)
Download : Kubuntu 14.04 LTS (32-Bit)
2. Lubuntu 14.04 LTS
Rilis ini merupakan yang pertama dengan label ‘Long Term Support’ dan bagian dari komitmen para developer untuk memberikan dukungan update keamanan maupun stabilitas sistem hingga tiga tahun kedepan.
Pada versi Lubuntu 14.04 LTS tidak terlalu banyak perubahan yang ditampilkan, tetapi untuk setiap update dan upgrade suatu sistem operasi pasti akan ada peningkatan dan stabilitas sistem yang lebih baik dari sebelumnya. Penambahan hanya terlihat pada beberapa bagian yaitu mode dual-pane untuk manajemen file, pengaturan baru folder, editing tools, dan aplikasi terbaru seperti Firefox, AbiWord, maupun Gnumeric untuk kebutuhan kerja.
Download : Lubuntu 14.04 LTS (32-bit)
Download : Lubuntu 14.04 LTS (64-bit)
Download : Lubuntu 14.04 LTS (32-bit)
Download : Lubuntu 14.04 LTS (64-bit)
3. Ubuntu 14.04 LTS
Hal ini didukung dengan fitur baru Wayland yaitu sebuah teknologi generasi terbaru untuk tampilan (display) dan masukan (input) pada Linux. Wayland memberikan tampilan grafis yang lebih baik dan halus, dengan peningkatan animasi dan transisi. Arsitektur modern Wayland akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi para developer.
Pada Gnome 3.10 status area juga telah didesain ulang, Pada versi sebelumnya, sistem status area terdiri dari serangkaian menu di sudut bar bagian atas. Sistem status area yang baru menggantikannya dengan menu tunggal. Hal ini memungkinkan Anda untuk dengan cepat mendapatkan gambaran tentang keadaan perangkat Anda, dan menyediakan top bar lebih terfokus yang hanya menampilkan informasi yang Anda perlukan.
Fitur lainnya adalah penambahan aplikasi/software baru seperti Music, Photos, Notes, Software and Maps.
4. Xubuntu 14.04 LTS
Perubahan yang paling penting adalah termasuk menu aplikasi baru untuk membuka dan mencari apps Anda. Pada sistem pengaturan juga terdapat menu lock screen baru yang disebut 'Light Locker'.
Download : Xubuntu 14.04 LTS (32-bit)
Download : Xubuntu 14.04 LTS (64-bit)
Download : Xubuntu 14.04 LTS (32-bit)
Download : Xubuntu 14.04 LTS (64-bit)
20 April 2014
Cara Membuat Fitur Launchpad Mac OS pada Windows
Pada posting sebelumnya telah dibahas bagaimana membuat fitur Mission Control Mac OS pada Windows, kali ini saya akan berbagi fitur yang tidak kalah menarik pada Mac OS yaitu Launchpad untuk Windows.
Tahun 2012, Microsoft melalui sistem operasi Windows 8 memperkenalkan cara baru menggunakan komputer dengan tampilan baru yaitu ‘Metro Style’ serta UI yang tajam pada setiap bagian. Setahun sebelumnya 2011, Apple melalui Mac OS X telah terlebih dahulu memamerkan aplikasi launcher baru yang diberi nama Launchpad. Fitur ini memberikan pengalaman baru bagi pengguna.
Jika Anda pengguna Windows, dan Anda ingin menginginkan salah satu dari banyak fitur pada Mac OS X untuk desktop Anda, Anda dapat memiliki sendiri Mac Launchpad tanpa harus membeli sebuah Mac. Sebuah tools yang bagus yaitu XLaunchpad akan membawa fitur Mac Launchpad ke Windows. Anda dapat langsung Download disini.
XLaunchpad for Windows |
Terdapat menu pengaturan cukup banyak yang bisa Anda customize sesuai keinginan. Anda dapat menambahkan atau menghapus shortcut baru pada layar. XLaunchpad ini berjalan baik dan lancar pada Windows 7 dan 8. Semoga bermanfaat.
Cara Membuat Fitur Mission Control Mac OS pada Windows
SmallWindows adalah sebuah projek gratis yang dikembangkan oleh Jens Egeblad sebagai alternatif fitur Mission Control pada Mac OS untuk Windows 7 dan 8. Anda dapat mengunduh dan install SmallWindows disini.
SmallWindows secara otomatis akan running pada system tray. Untuk melakukan pengaturan double click pada icon SmallWindows. Terdapat dua pengaturan utama pada SmallWindows, yaitu Hot-zone dan Hotkey Activation. Pada Hot-zone Anda dapat memilih di mana sudut untuk menggerakan pointer mouse Anda untuk mengaktifkan fitur tersebut. Hotkey Activation merupakan alternatif tombol pintas cepat (shortcut) selain mouse-over untuk menggunakan fitur ini.
SmallWindows Properties |
Setelah selesai Anda dapat menggerakan mouse ke sudut yang telah ditentukan atau menekan tombol shortcut pada keyboard (contoh: Ctrl + Space). Hasilnya sebagai berikut
SmallWindows Preview |
Sekian tips Membuat Fitur Mission Control Mac OS pada Windows. Semoga bermanfaat.
19 April 2014
5 Cara Mengoptimalkan Windows 8.1
Sistem operasi Windows 8.1 hadir sebagai update terbaru dari Windows 8 dengan beberapa perbaikan dan penambahan fitur serta peningkatan performa yang lebih baik dari sebelumnya. Windows 8.1 menggunakan tampilan khas 'Metro' dan flat sehingga lebih ringan, proses booting lebih cepat, dan penggunaan memori yang lebih rendah. Meskipun lebih cepat, kita masih dapat melakukan 'tweak' sederhana untuk mengoptimalkan Windows 8.1 agar lebih maksimal.
1. Menonaktifkan Visual Effect
Secara default Windows 8.1 tidak terlalu banyak menggunakan visual effect (aero) seperti pada Windows 7. Namun kita tetap dapat mengatur atau menonaktifkan fungsi visual effect tersebut agar lebih maksimal.
Buka Control Panel > System > Advanced system setting > settings
Advanced system settings |
Adjuts best performance |
Ada beberapa pilihan yang disediakan, untuk performa terbaik kita bisa memilih Adjust for best performance atau custom untuk memilih fitur yang ingin diaktifkan.
2. Menonaktifkan Fungsi Autorun dan Autoplay
Cara ini merupakan cara sederhana tapi cukup penting. Fungsi Autoplay adalah ketika Anda memasukkan CD / DVD atau USB flash drive, Anda mendapatkan kotak dialog yang menanyakan apa yang ingin Anda lakukan. Sedangkan Autorun merupakan sebuah file ber-ekstensi .inf yang didalamnya berisikan kode untuk menjalankan fungsi Autoplay melalui Autorun.inf. Secara default dan untuk alasan kenyamanan fitur ini aktif dan dirancang agar sebuah software yang dipasang pada sebuah disk dapat secara otomatis 'start' saat media tersebut dimasukkan. Hal inilah yang dimanfaatkan untuk melakukan penyebaran virus melalui removable media tanpa kita sadari. Konsep sederhana virus adalah virus akan bekerja ketika ada 'action' dari pengguna, namun dengan memanfaatkan Autoplay virus akan otomatis bekerja dengan cara menginjeksi file Autorun.inf.
Buka menu Run (windows + R) > ketikan gpedit.msc > pilih menu Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Component > Autoplay Policies > Turn off Autoplay > pilih Enabled dan All drives > OK
Lakukan hal yang sama pada User Configuration untuk menonaktifkan Autorun dan Autoplay.
3. Memaksimalkan Jumlah Prosesor dan RAM
Cara ini sebenarnya tidak terlalu signifikan, namun menurut beberapa sumber cara ini masih cukup efektif untuk mempercepat proses booting.
Buka menu Run (windows + R) > ketikan msconfig > Boot > Advanced options > checklist pada number of processcors dan maximum memory > pilih settingan maksimal sesuai jumlah Core dan RAM anda.
4. Menghapus Temporary File dan Junk Files
Temporary File pada Windows adalah file-file yang penggunaannya hanya sementara dan menjadi berlebihan sekali setelah program selesai. File sementara tersebut dibuat untuk menyimpan data sementara ketika file sedang dibuat, diproses atau digunakan.
Junk File adalah file yang tidak diperlukan yang hadir akibat pengoperasian dan kegiatan pada system komputer, dapat pula disebut sebagai file sampah yang menumpuk pada harddisk hingga menjadikan kinerja harddisk tidak optimal, efek yang dirasakan pada umumnya komputer terasa lambat.
Cara mudah untuk menghapus kedua file tersebut pada komputer maupun browser dapat menggunakan Aplikasi CCleaner.
5. Menonaktifkan Startup Services
Cara terakhir adalah dengan menonaktifkan beberapa Services yang tidak diperlukan saat komputer dihidupkan. Sehingga beban aplikasi yang harus di load saat startup akan berkurang dan lebih cepat.
Buka menu Run (windows + R) > ketikan msconfig > Pilih aplikasi yang ingin dinonaktifkan pada menu Services dan Startup
18 April 2014
Mengatasi 'Limited' Wifi Pada Windows 8.1
Windows 8.1 adalah sistem operasi pengembangan baru yang diklaim lebih inovatif dan responsif dari versi sebelumnya. Sistem operasi ini hadir untuk kalangan konsumen dan bisnis, serta bisa digunakan para perangkat tablet dan laptop yang telah mendukung sistem operasi Windows 8. Sebagai sistem operasi baru tentu ada beberapa masalah yang muncul, salah satunya adalah tentang kompabilitas baik software maupun hardware. Beberapa yang saya temukan adalah pada Wireless Connection, yaitu ketika terhubung dengan jaringan wireless atau hostpot muncul status 'Limited'. Dari beberapa kasus disarankan untuk mengupdate firmware access point atau driver pada Windows 8.1, namun setelah dicoba hasilnya tetap sama saja.
Setelah mencari referensi dari beberapa sumber akhirnya menemukan solusi untuk Mengatasi Limited Wifi Pada Windows 8.1 yaitu dengan mengaktifkan FIPS. Seperti dikutip dari wikipedia, Federal Information Processing Standards (FIPS) adalah standar yang dikembangkan oleh pemerintah federal Amerika Serikat untuk digunakan oleh semua lembaga pemerintah non-militer dan kontraktor pemerintah. Banyak standar FIPS adalah versi standar terubah yang digunakan di komunitas luas (ANSI, IEEE, ISO, dll.).
Koneksikan kembali pada jaringan hotspot, connected.
Limited Access |
Langkah Mengaktifkan FIPS
Buka Control Panel > Network and Sharing Center > pilih koneksi Wi-Fi > Wireless Properties > Security > Advanced Setting, checklist pada Enable Federal Information Processing Standards (FIPS) compliance for this network.Network and Sharing Center |
Federal Information Processing Standars (FIPS) |
Wi-Fi Connected |
14 April 2014
Cara Mengembalikan Semua Bookmarks yang Terhapus di Chrome dan Firefox
Setiap mengunjungi situs tertentu di
Internet yang menarik atau bagus tidak jarang beberapa orang ingin menyimpannya dalam
bentuk bookmarks agar dapat dikunjungi sewaktu-waktu. Bagi sebagian orang bookmarks menjadi sangat penting
dan vital karena berisi kumpulan situs dan informasi pribadi di dunia maya.
Baik Chrome dan Firefox memiliki metode
sendiri dalam melakukan backup dan restore
bookmarks. Firefox menawarkan
kemudahan dengan fitur ‘undo’ ketika bookmarks
telah dihapus, sedangkan Chrome tidak
memiliki fitur tersebut.
Kejadian ini saya alami ketika tanpa
sengaja menghapus bookmarks
pada browser Chrome, seketika itu juga semua bookmarks yang saya simpan dan kumpulkan hilang. Rasa panik mulai muncul karena saya tidak
pernah melakukan backup bookmarks pada Chrome. Setelah mencari referensi
akhirnya saya menemukan cara mengembalikan
semua bookmarks yang terhapus di chrome dan
firefox walaupun kita tidak memiliki file backup.
Google Chrome
Salah satu kelebihan Google
adalah fitur Single Sign-On (SSO) yaitu hanya dengan satu akun kita dapat
menggunakan semua aplikasi maupun layanan dari Google. Pada Google Chrome kita
dapat melakukan sinkronisasi data apps, bookmarkss, extensions, settings, dan
themes menggunakan satu akun Gmail. Sehingga kita dapat menampilkan bookmarks
yang sama menggunakan komputer yang berbeda (sinkron). Meskipun tidak memiliki
fitur ‘undo’ seperti Firefox, keduanya tetap melakukan backup otomatis
‘aktivitas’ terakhir kita pada browser. Perbedaannya letak backup file pada
Google Chrome sedikit ‘tersembunyi’.
**Catatan : Jangan menutup dan membuka kembali Chrome. Jika Chrome telah ditutup (close) biarkan tertutup. Karena Chrome menyimpan backup file tunggal yang secara otomatis akan menimpa backup sebelumnya setiap kali membuka Chrome.
Letak backup file Chrome
C:\Users\RianLab\AppData\Local\Google\Chrome\User Data\Default
Backup File Google Chrome |
Folder tersebut terdapat dua
file yaitu bookmarkss dan bookmarks.bak. Bookmarkss.bak berisi backup file
yang terbaru, diambil ketika terakhir kali kita membuka Chrome.
Jika folder AppData dan bookmarks.bak
tidak ada, klik Organize > Folder and
search options > View pilih Show hidden files, folders, or drives, hapus
checklist pada Hide empty drives in the Computer folder.
Folder Options |
Untuk melakukan restore,
tutup semua Chrome yang terbuka. Hapus file ‘bookmarks’ dan ubah nama
‘bookmarks.bak’ menjadi ‘bookmarks’.
Mozilla Firefox
Pada Firefox untuk melakukan
restore jauh lebih mudah, jika anda menghapus bookmarks atau folder klik Firefox
menu > Bookmarks > Organize > Undo atau menggunakan shortcut Ctrl+Z.
Fitur Undo |
Jika anda menghapus
bookmarks beberap hari yang lalu, gunakan menu restore pada Import dan Backup. Karena
Firefox secara otomatis membuat backup file bookmarks secara berkala.
Import and Backup |
Cara Membuat Sharing Hotspot Menggunakan Windows 8.1
Cara Membuat Sharing Hotspot Menggunakan Windows 8 dan 8.1. Seiring berkembangnya teknologi dan jaringan internet
membuat hampir sebagian orang memiliki lebih dari satu perangkat mobile atau
gadget. Jika berada pada tempat umum banyak free wifi yang bisa kita gunakan,
tapi repotnya adalah jika sedang dirumah kita memiliki 3-4 lebih gadget dan
harus ‘meghidupi’ mereka dengan koneksi internet. Sedangkan kebutuhan online
dirumah kebanyakan orang biasanya menggunakan modem, berlangganan internet
kabel atau RT/RW net. Apakah kita harus membeli paket data untuk semua gadget
kita? Atau membeli sebuah Access Point/Wireless Router untuk dirumah?
Jawabannya relatif, sesuai kebutuhan dan kemampuan kantong masing-masing.
Tetapi untuk ‘menghemat’ biaya internet bulanan tiap gadget dirumah,
kita bisa memanfaatkan koneksi internet rumah (modem/LAN) dan sebuah
komputer/laptop (windows vista/7/8) sebagai virtual wifi.
Banyak cara untuk membuat komputer/laptop sebagai virtual
wifi, antara lain Connectify, Ad-Hoc, Wireless Hosted Network. Untuk
Connectify adalah aplikasi tambahan yang harus kita install untuk membuat
virtual wiifi, kelemahannya adalah software ini berbayar. Sedangkan
Ad-Hoc adalah fitur bawaan Windows Vista/7 untuk sharing koneksi, kelemahannya
adalah Ad-Hoc hanya support untuk Windows Vista/7.
Wireless Hosted Network meerupakan fasilitas bawaan yang
disediakan Windows seperti Ad-Hoc dan support untuk Windows 8 maupun 8.1.
Kebutuhan:
- Komputer/laptop yang memiliki Wireless Adapter
- Koneksi Internet (Modem/LAN)
Cara Membuat Wireless Hosted Network (Virtual Wifi)
Buka Windows command promt (CMD) jalankan sebagai
Administrator
Cek Kompatibel Virtual Wifi
Pastikan Wireless Adapter kita support untuk membuat Virtual
Wifi.
netsh wlan show drivers
Show Drivers |
Mengaktifkan Virtual Wifi dan Membuat SSID dan Password
netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=rianlab key=12345abc
ssid : adalah nama Virtual Access Ponit
key : password untuk Virtual Access Point
Menjalankan Virtual Wifi
netsh wlan start hostednetwork
Start Hosted Network |
Sharing Koneksi Internet ke Virtual Wifi
Buka Network and Sharing Center > Change adapter
settings, muncul sebuah virtual adapter baru yang telah kita buat sebelumnya
dengan nama Local Area Connection* 13 (tiap komputer/laptop bisa beda
nama/angka), klik kanan properties > TCP/IPv4 masukan ip local address
(contoh 192.168.137.1) klik OK.
Virtual WLAN |
Local Ip Address |
Masih di Network and Sharing Center, pilih pada koneksi
internet yang digunakan (contoh LAN), klik kanan properties pilih tab Sharing,
checklist pada Allow other network users to connect through this computer’s
Internet connection, pada Home networking connection pilih Virtual Adapter yang
telah dibuat tadi, Local Area Connection* 13, klik OK.
Internet Connection Sharing |
Pengujian Virtual Wifi
Disini saya menggunakan android smartphone untuk melakukan pengujian,
muncul SSID dengan nama rianlab, connect > masukan password yang telah
dibuat tadi > connected.
Wireless Android Smartphone |
Cek klien yang terhubung pada komputer/laptop
netsh wlan show hostednetwork
Show Hosted Network |
Terlihat bahwa terdapat 1 klien yang terkoneksi dengan
Virtual Wifi. Kesimpulan Virtual Wifi ini mampu menampung hingga 100
klient dengan proses autentifikasi menggunakan WPA2-Personal, jadi cukup aman.
**Update
Karena berbasis command line, maka setiap kali komputer/laptop mati atau restart harus dijalankan kembali perintahnya, cukup tinggal mengetikan netsh wlan start hostednetwork tanpa harus membuat lagi dari awal.
**Update
Karena berbasis command line, maka setiap kali komputer/laptop mati atau restart harus dijalankan kembali perintahnya, cukup tinggal mengetikan netsh wlan start hostednetwork tanpa harus membuat lagi dari awal.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)