RianLab.com

Write to inspire - Write to learn - Write to tell

14 Agustus 2014

Belajar Perintah-Perintah Dasar Cisco IOS Command

14 komentar : Diposting oleh Rian Adi Wibowo di Agustus 14, 2014 Kategori Cisco , IOS
Cisco IOS (Internetwork Operating System) merupakan sistem operasi utama untuk perangkat-perangkat jaringan seperti Router, LAN switch, Wireless AP besutan Cisco System, Inc. Cisco IOS menyediakan ribuan perintah, dan konfigurasi didalamnya.
Cisco IOS Command
Bagi yang mendalami networking khususnya perangkat-perangkat Cisco maupun Student Cisco Network Academy, tentu tidak asing lagi dengan Packtet Tracer dan CLI (Command Line Interface) Cisco. Cisco IOS command juga memberikan kemudahan dengan hanya mengetikan beberapa perintah singkat atau dapat menggunakan tombol Tab yaitu fitur 'auto-complete command' untuk melakukan berbagai macam konfigurasi.
Untuk menjadi mahir dengan Cisco IOS berarti kita harus memahami dan belajar beberapa perintah penting terutama ketika menangani berbagai konfigurasi dan pemecahan masalah tugas (troubleshooting). 

Berikut adalah beberapa kumpulan perintah dasar cisco ios command yang minimal harus Anda kuasai sebagai Network Engineer atau Network Administrator:
1. enable, configure terminal, interface, dan router
Cisco router memiliki tiga tingkatan/level mode yang berbeda beda dimana hanya beberapa command tertentu yang dapat digunakan.
a. User Mode (>) ini adalah mode awal ketika Anda login, dalam mode ini command sangat terbatas.
b. Privileged Mode (#) dengan mengetikan perintah enable, dalam mode ini Anda dapat menampilkan semua informasi tapi tidak dapat melakukan perubahan.
c. Global Configuration (config)# dengan mengetikan perintah configure terminal, disini adalah mode tertinggi dimana Anda dapat mengubah parameter global seperti interface, ip address, router, dll. Untuk keluar dari mode, ketik exit.
2. show running-configuration
Perintah untuk menampilkan semua konfigurasi yang sedang berjalan di cisco router atau switch.
3. show ip route
Perintah untuk menampilkan routing table dari sebuah cisco router. Routing table berisikan data tentang network mana saja yang akan terkoneksi dengan sebuah router, jika sebuah network  tidak ada dalam routing table maka client atau host yang hendak terkoneksi ke network itu melalui router, tidak bisa terkoneksi. Mengetahui sebuah routing table adalah mutlak bagi seorang network engineer/administrator terutama untuk kebutuhan troubleshooting.
4. show interfaces
Perintah untuk menampilkan status dan parameter yang diset pada interface dari router atau switch. Biasanya berisi mac address, ip address, dan physical layer dari interface.
5. show ip interface
Perintah untuk menampilkan informasi yang terkait dengan layer 3 yaitu ip address dan broadcast address dari masing-masing interface. Untuk menampilkan hasil yang lebih ringkas dapat menggunakan perintah show ip interface brief.
6. show protocols
Perintah ini mirip dengan perintah show interface namun perintah ini menampilkan hasil yang lebih ringkas dan cepat tentang status dari semua interface terkait dengan layer 1 dan 2.
7. show controllers
Perintah untuk menampilkan status dan kondisi fisik dari sebuah interface, terkait dengan jenis kabel serial yang terkoneksi pada interface serial, dengan perintah ini kita dapat mengetahui jenis kabel yang dipakai pada interface serial, DCE atau DTE.
8. show Vlan
Perintah ini hanya berlaku pada cisco switch, dengan perintah ini kita dapat mengetahui VLAN yang ada dalam sebuah switch serta port mana saja yang menjadi anggota dari vlan tersebut.
9. show mac address-table
Perintah untuk mengetahui mac address dari perangkat yang terhubung pada masing-masing port dari sebuah switch secara cepat.
10. show cdp neighbor
Perintah untuk mengetahui informasi tentang semua perangkat router atau switch cisco yang terhubung langsung dengan sebuah router atau switch cisco. Informasi yang didapatkan adalah nama perangkat, interface mana yang terkoneksi, jenis perangkat (router atau switch ) dan tipe dari perangkat tersebut (cisco router atau catalyst series).
11. show version
Perintah untuk menampilkan register konfigurasi router (router firmware untuk boot up), terakhir kali router itu boot, versi IOS, nama file IOS, model router, dan ukuran RAM dan flash router.
12. debug
Perintah men-debug memiliki banyak pilihan dan tidak bekerja dengan sendirinya. Hal ini memberikan output rincian debugging tentang aplikasi, protokol, atau service tertentu. Misalnya, debug ip route akan memberitahu Anda setiap kali router ditambahkan atau dihapus dari router.
13. no shutdown
Perintah untuk mengaktifkan (up) dari sebuah interface router atau switch.
14. copy running-configuration startup-configuration
Perintah untuk menyimpan konfigurasi yang sedang dimodifikasi (di RAM), juga dikenal sebagai running-configuration, ke Nonvolatile-RAM (NVRAM). Jika daya listrik mati, NVRAM akan menyimpan konfigurasi ini. Dengan kata lain, jika Anda mengedit konfigurasi router, tidak menggunakan perintah ini dan router tiba-tiba restart atau mati maka perubahan tersebut akan hilang. Perintah copy juga dapat digunakan untuk meyalin running atau startup configuration dari router ke TFTP server.
15. help command (?)
Cisco IOS benar-benar berbeda dari sistem operasi lain karena dilengkapi tombol bantuan 'tanda tanya' (?). Sebagai sistem operasi berbasis command-line dengan ribuan kemungkinan perintah dan parameter, cukup ketikan '?' pada console/terminal maka semua perintah yang Anda perlukan ada akan ditampilkan.

Nah itulah beberapa peintah dasar cisco ios yang dapat Anda gunakan terutama untuk keperluan-keperluan troubleshooting, karena pada dasarnya seorang network engineer/adiministrator dituntut untuk dapat bekerja secara cepat dan tepat dalam melakukan konfigurasi maupun memecahkan masalah. Oleh karenanya, untuk membiasakan menyingkat command yang panjang atau menggunakan tombol Tab untuk menghemat waktu. Semoga bermafaat.
Read More

12 Agustus 2014

Mengaktifkan dan Menonaktifkan User Hotspot Mikrotik Di Jam Tertentu

3 komentar : Diposting oleh Rian Adi Wibowo di Agustus 12, 2014 Kategori Hotspot , Mikrotik , Router
disable enable hotspot mikrotik
Jika pada artikel sebelumnya kita telah belajar tentang bandwidth management, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pembatasan user hotspot pada jam tertentu. Pembatasan yang dimaksud adalah hotspot hanya bisa digunakan pada jam tertentu, selain di jam tersebut hotspot tidak bisa digunakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah penggunaan yang tidak sah di sekitar area jaringan hotspot kita. Mungkin kebanyakan orang memilih menggunakan password WEP atau WPA/WPA2 maupun metode hotspot login page untuk mengamankan jaringan hotspotnya. Namun cara tersebut belum tentu aman, karena banyak orang 'pintar' beserta tool pendukungnya yang dapat dengan mudah menerobos security/enkripsi jaringan hotspot kita. Nah, cara ini hanya digunakan sebagai alternatif jika memang dibutuhkan.
Contoh kasus kita dapat menerapkannya pada hotspot sekolah dengan aturan sebagai berikut:
Hotspot aktif setiap hari pada jam 07:00 sampai dengan jam 14:00, diatas jam 14:00 hotspot akan disable atau nonaktif sampai pukul 07:00 lagi, dan berulang setiap harinya.
Untuk mengaktif dan menonaktifkan hotpsot, kita dapat menggunakan metode disable interface/ip address atau disable user hotspot. Disini saya menggunakan disable ip address hotspot. Caranya adalah dengan memanfaatkan menu scripts dan scheduler serta pengetahuan tentang dasar-dasar command Mikrotik RouterOS.
Penting! Sebelum melakukan konfigurasi pastikan settingan date and time mikrotik telah benar, untuk mengetahuinya bisa lihat disini.
1. Masuk menu System > Scripts > Add.
2. Buat script untuk disable ip address hotspot. Isikan name bebas, misal script disable, pada kolom source merupakan action/command mikrotik untuk disable ip address hotspot. Ketikan ip address disable numbers=1. OK
script disable
script disable
**sesuaikan numbers dengan nomor urut ip address hotspot Anda masing-masing, untuk melihatnya buka terminal ketikan ip address print.
ip address print
numbers ip address
3. Buat script satu lagi untuk enable ip address hotspot. Isikan name script enable, pada source ip address enable numbers=1. OK, hasilnya seperti dibawah ini.
script disable enable
script disable enable
4. Masuk menu System > Scheduler > Add. Disini kita akan mengatur agar script yang telah kita buat dapat berjalan secara otomatis pada jam jam tertentu.
5. Nonaktif jam 14.00. Isikan name bebas, misal disable hotspot, Start Time 14:00:00, Interval 1d 00:00:00, On Event masukan nama script yang telah kita buat tadi yaitu script disable (case sensitive). OK

**Start date adalah tanggal kapan script akan dijalankan. Start time adalah waktu kapan script akan dijalankan, interval adalah jangka waktu/perulangan script, 1d = 1 hari. 
6. Aktif 07:00. Name disable hotspot, Start Time 07:00:00, Interval 1d 00:00:00, On Event script enable. OK, hasilnya seperti dibawah ini.
disable enable hotspot
disable enable scheduler
Selesai, sekarang semua script akan berjalan otomatis sesuai tanggal dan waktu yang telah diatur. Kekurangan dari metode ini adalah siapa pun termasuk admin tidak akan bisa mengakses jaringan hotspot/remote mikrotik dari dalam sesuai waktu-waktu yang telah ditentukan tadi (kecuali menggunakan kabel), karena disini yang terdisable adalah ip address hotspot bukan hanya user hotspot. Sekian, semoga bermanfaat.
Read More
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan ( Atom )

Artikel Favorit

Cara Mendapat Credit $100 Gratis Dari Digital Ocean

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tips bagaimana memperoleh credit $100 gratis dari Digital Ocean . Digital Ocean adalah ...

Artikel Terbaru

Artikel Populer

  • 10 Cara Membuat Login Hotspot Mikrotik, Step by Step
    Mikrotik merupakan perangkat jaringan yang hadir sebagai solusi untuk level  middle-end karena harganya yang cukup terjangkau. Disamping h...
  • 4 Karakteristik Dasar Arsitektur Jaringan
    Seperti yang telah dibahas sebelumnya tentang jaringan komunikasi data , pada dasarnya sebuah jaringan harus mampu mendukung berbagai aplik...
  • Mengenal Jenis-Jenis Jaringan Komputer (LAN, WAN, dan Lainnya)
    Tidak lengkap rasanya jika belajar jaringan komputer tapi kita tidak tahu jenis-jenis jaringan komputer itu ada berapa dan apa saja. Nah p...
  • Mengaktifkan dan Menonaktifkan User Hotspot Mikrotik Di Jam Tertentu
    Jika pada artikel sebelumnya kita telah belajar tentang bandwidth management , pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pembat...
  • Mengatasi Kernel Panic Di VirtualBox
    Pada artikel sebelumnya telah saya bahas tentang bagaimana cara install android di virtualbox . Tapi yang terjadi adalah ada masalah ketika...
  • Cara Install Mikrotik Di Virtualbox: Solusi Mudah Dan Gratis Belajar Mikrotik
    Install Mikrotik Di Virtualbox: Cara Mudah Dan Gratis Belajar Mikrotik . Kenapa saya membuat artikel ini? Karena saya tertarik dengan hal...
  • Cara Setting Camera Di Windows 8
    Windows 8 merupakan generasi sistem operasi terbaru besutan Microsoft, dengan mengusung konsep Metro UI , Microsoft ingin mencoba mengahad...

Arsip Blog

  • ▼  2014 (30)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (6)
    • ►  September (3)
    • ▼  Agustus (2)
      • Belajar Perintah-Perintah Dasar Cisco IOS Command
      • Mengaktifkan dan Menonaktifkan User Hotspot Mikrot...
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (7)

Kategori

  • Android
  • Bandwidth Management
  • Browser
  • Cisco
  • Cloud
  • Desktop Environment
  • Hotspot
  • Internet
  • IOS
  • Knowledge
  • Linux
  • Mikrotik
  • Protocol
  • Router
  • Server
  • Tools
  • Tweak
  • Virtualisasi
  • Windows
  • Wireless

Mengenai Saya

Rian Adi Wibowo
Lihat profil lengkapku

Blog License

Creative Commons License
RianLab.com by Rian Adi Wibowo is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright © 2013- RianLab.com . All Rights Reserved. Tentang · Kontak · Kebijakan · Sitemap. Powered by Weblogtemplates