30 Juli 2014
Cara Membagi Bandwidth Hotspot Mikotik
13 komentar
:
Diposting oleh
Rian Adi Wibowo
di
Juli 30, 2014
Kategori
Bandwidth Management
,
Hotspot
,
Mikrotik
,
Router
Melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang hotspot mikrotik, pada artikel kali ini kita akan belajar tentang Mikrotik Bandwidth Management. Manajemen bandwidth adalah metode pengalokasian dari suatu bandwidth yang tersedia untuk mendukung/memenuhi kebutuhan setiap user didalam suatu jaringan.
Tentunya kita sebagai seorang Network Administrator pada sebuah perusahaan/kantor/instansi dituntut harus mampu berlaku adil dalam mengalokasikan penggunaan bandwidth yang tersedia. Pada dasarnya tidak ada aturan baku yang mengatur mengenai pembagian bandwidth pada jaringan wireless maupun kabel. Oleh karena itu kita perlu melakukan identifikasi masalah dan analisis kebutuhan bandwidth dari setiap client/user.
Untuk membagi bandwidth pada jaringan hotspot sangatlah mudah, cara yang paling sederhana adalah dengan langsung memberikan batasan (limit) pada masing-masing user profiles yang digunakan. Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Pastikan Anda telah menentukan user profile untuk masing-masing user. Disini saya membuat tiga user profile yang nantinya akan berbeda-beda dalam pembagian bandwidthnya.
- Bos = Upload 3 Mbps, Download 3 Mbps (3M/3M)
- Manajemen = Upload 512 Kbps, Download 1 Mbps (512k/1M)
- Karyawan = Upload 384 Kbps, Download 512 Kbps (384k/512k)
2. Masuk menu IP > Hotspot > User Profiles. Tambahkan profile baru (+) pada kolom name isikan nama profile yang akan digunakan, pada kolom Rate Limit (rx/tx) isikan bandwidth untuk masing-masing profile. OK
Setelah semua selesai, hasilnya kurang lebih seperti dibawah ini
3. Langkah selanjutnya adalah membuat user account untuk setiap client/orang. Masuk menu IP > Hotspot > Users. Tambahkan user baru (+) pada kolom name dan password merupakan username dan password yang digunakan untuk login pada jaringan hotspot. Pada kolom Profile arahkan pada user profiles yang telah dibuat tadi sesuai ketentuan. OK
Contoh beberapa user account yang telah dibuat sesuai user profilesnya masing-masing.
**Disini kita dapat menambahkan user hingga tak terbatas sesuai kapasitas Router Mikortik.
Demikian cara membagi bandwidth hotspot mikrotik, untuk manajemen bandwidth yang lebih advanced kita dapat menggunakan metode simple queue dan queue tree yang akan dibahas pada artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Mikrotik Hotspot User Profiles |
User Profiles |
Hotspot Users |
Hotspot User Account |
Demikian cara membagi bandwidth hotspot mikrotik, untuk manajemen bandwidth yang lebih advanced kita dapat menggunakan metode simple queue dan queue tree yang akan dibahas pada artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat.
22 Juli 2014
10 Cara Membuat Login Hotspot Mikrotik, Step by Step
Mikrotik merupakan perangkat jaringan yang hadir sebagai solusi untuk level middle-end karena harganya yang cukup terjangkau. Disamping harganya yang terjangkau, router mikrotik menyediakan kemampuan yang cukup lengkap dan mumpuni. Salah satunya yang cukup populer adalah fitur hotspot mikrotik.
Hotspot mikrotik adalah sebuah sistem untuk memberikan fitur autentikasi pada user yang akan menggunakan jaringan. Jadi untuk bisa akses ke jaringan, client diharuskan memasukkan username dan password pada login page disediakan. Dengan metode ini, kita dapat melakukan customize sesuai keinginan kita seperti pembatasan (limit) akses user, bandwidth management, firewall, dll. Hotspot mikrotik ini banyak digunakan diberbagai tempat seperti cafe, sekolah, instansi pemerintah, maupun area publik lainnya.
Pengaturan hotspot mikrotik tidaklah terlalu sulit, karena semua konfigurasi berbasis GUI menggunakan Winbox yang mudah dipahami. Berikut adalah langkah-langkahnya:
10 Cara Membuat Login Hotspot Mikrotik (klik gambar untuk memperbesar) |
2. Hotspot Interface. Tentukan interface mana yang akan kita gunakan sebagai jaringan hotspot. Contoh, saya menggunakan ether2, sedangkan ether1 digunakan sebagai internet access (IP Public). Next
3. Local Address of Netwrok. Masukan IP Address yang akan digunakan untuk jaringan Hotspot Anda. Contoh, saya menggunakan IP address dengan prefix 10.10.10.1/24, jangan lupa checklist pada masquerade network. Next
4. Address Pool of Network. Masukan range IP Address yang nantinya akan didapatkan user ketika terhubung dengan jaringan Hotspot kita. Contoh, saya menggunakan range mulai dari 10.10.10.10-10.10.10.254. Next
5. Select Certificate. Biarkan default none. Next
6. IP Address of SMTP Server. Pada kolom ini bisa dikosongkan, karena kita tidak menggunakan SMTP Server. Next
7. DNS Server. Masukan DNS Server sesuai ISP yang Anda gunakan, atau dapat menggunakan DNS Google 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Contoh, saya menggunakan DNS lokal saya sendiri 192.168.99.99. Next
8. DNS Name. Opsional, bisa diisi atau dikosongkan. Next
9. Name of Local Hotspot User. Masukan username dan password untuk login ke jaringan Hotspot Mikrotik (kita dapat menambahkan user lainnya di menu IP > Hotspot > Users). Next
10. Selesai. Selanjutnya untuk melakukan testing, buka browser ketikan pada Address Bar, Local IP Address Hotspot (ether2) yang telah dibuat tadi. Contoh 10.10.10.1, jika berhasil maka akan muncul halaman login page seperti dibawah ini.
Hotspot Mikrotik Login Page |
Coba login menggunakan username dan password yang telah dibuat tadi, jika berhasil akan muncul halaman berikut ini.
Hotspot Mikrotik Logout Page |
Sekian panduan 10 Cara Membuat Login Hotspot Mikrotik. Untuk pengaturan/customize hotspot mikrotik yang lebih lanjut (advanced) seperti limitasi, bandwidth management, dll akan dibahas pada artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat.
21 Juli 2014
Mikrotik Merilis Winbox 3 Terbaru
Beberapa waktu yang lalu, Mikrotik telah merilis Winbox versi terbarunya yaitu Winbox 3. Winbox adalah tools untuk melakukan remote GUI ke Router Mikrotik. Mikrotik merilis Winbox 3 masih dalam versi 3.0 beta 2, sedangkan versi stable saat ini adalah Winbox 2.2.18. Meskipun versi beta semua fitur dan fungsi berjalan sangat baik, dan bisa digunakan bersama Winbox versi lama tanpa mengganggu settingan mikrotik router lama.
Perubahan paling mendasar terliihat pada tampilan awal Winbox yang lebih lengkap dengan beberapa fitur tambahan.
Fitur Baru Winbox 3.0 Beta 2:
- Group saved routers and keep bog lst of them
- Sort by IP address, MAC, version etc
- Filter and seacrh in Saved or Negihbors
- Ability to keep Loader open when connecting
- Winbox can now self-upgrade
- If connection is lost, it will offer to reconnect later
- Log can be sorted, and now has columns
19 Juli 2014
Mengenal Fitur Baru Pada Mikrotik RouterOS v6.0
Sudah cukup lama rasanya saya vakum dan tidak mengupdate lagi konten di blog ini dikarenakan beberapa kesibukan dan bertepatan dengan bulan Ramadhan. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang RouterOS v6.0. Seperti kita tahu bahwa RouterOS v6.0 telah dirilis tahun lalu tepatnya sekitar tanggal 20 Mei 2013, namun disini saya hanya akan mengulas kembali tentang fitur baru apa saja yang terdapat pada versi 6.0 ini.
Mikrotik RouterOS v6.0
Dikutip dari mikrotik.co.id, MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
RouterOS ini terus mengalami pengembangan dan perbaikan disetiap versinya. Versi rilis pertama adalah RouterOS v3.0 (2008), kemudian RouterOS v4.0 (2009), RouterOS v5.0 (2010), dan yang terbaru saat ini adalah RouterOS v6.0 (2013). Saya sendiri baru mengenal dan belajar mikrotik menggunakan RouterOS v5.0.
Fitur baru apa saja pada versi 6.0? Secara visual perbedaan yang sangat mencolok adalah adanya menu baru 'Quick Set' yang tidak ditemukan pada versi sebelumnya. Menu ini adalah semacam 'jalan pintas' untuk melakukan konfigurasi dasar pada Mikrotik secara cepat, terdapat empat fitur utama pada menu Quick Set ini.
1. Configuration. Disini kita dapat langsung memilih mode yang akan digunakan, yaitu router atau bridge.2. Internet. Berisi pengaturan IP Address internet kita (IP Public).
3. Local Network. Berisi pengaturan jaringan lokal (LAN) kita.
4. System. Berisi identitas Router Mikrotik kita seperti Router identity dan password mikrotik.
Menu Quick Set RouterOS v6.0 |
RouterOS v6.0 Mac Cookie |
- IPsec - added /peer passive option which will prevent starting ISAKMP negotiation and signifies xauth responder/initiator side
- RouterBOARD - default wireless config now includes password - serial number;
- LTE - support YOTA WLTUBA-107
- Console - fixed crash when variable name was not specified for
- Hotspot - added mac-cookie login method
- LCD - show a message when system shutdown is complete
- LCD - added Log screen which is accessible through the Main Menu and shows log messages where action=echo
- IPsec - added pre-shared-key-xauth and rsa-signature-hybrid authentication methods
- Increased max l2mtu on CCR to 10226 bytes
- Fixed crash on RB1200
- Fixed bonding - did not work after remove, undo
- Fixed queues - router could become unresponsive when configuring queues
Bagi Anda yang ingin download Mikrotik RouterOS terbaru dapat mengunjungi link ini http://www.mikrotik.com/download.
Untuk tutorial upgrade RouterOS Mikrotik dapat melihatnya di sini http://youtu.be/Wt5nBmp4qGM
Demikian ulasan singkat dari saya tentang RouterOS v6.0, tunggu artikel/tutorial menarik selanjutnya hanya di RianLab.com.
Semoga bermanfaat.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)