26 November 2014
Mengatasi Kernel Panic Di VirtualBox
Pada artikel sebelumnya telah saya bahas tentang bagaimana cara install android di virtualbox. Tapi yang terjadi adalah ada masalah ketika menjalankan Android pertama kali, yaitu "kernel panic". Saya pun ikut-ikutan panik karena tidak bisa masuk ke proses instalasi.
Selengkapnya adalah seperti ini:
Bagi para linuxer istilah kernel panic mungkin bukan istilah yang asing, karena kernel panic biasanya sering ditemui pada sistem operasi berbasis Unix. Jika pada Windows sering disebut dengan istilah "stop error" atau BSOD "Blue Screen of Death".
Kernel panic adalah suatu kondisi dimana sistem operasi mendeteksi adanya kesalahan fatal pada internal sistem yang tidak dapat di recover dengan aman. Kernel panic ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain hardware, software crash, dll.
Nah, pada kasus ini asusmsi pertama saya adalah mungkin harus upgrade virtualbox ke versi terbaru, atau file Android ISO yang saya gunakan corrupt. Tapi setelah dicoba ternyata hasilnya nihil!
Setelah mencari referensi dari berbagai sumber akhirnya menemukan solusi untuk mengatasi kernel panic di virtualbox yaitu dengan mengaktifkan Intel Virtual Tehcnology (Intel VT). Selengkapnya tentang Intel Virtualization Technology (Intel VT).
Mengatifkan Intel Virtual Technology (BIOS)
Kebetulan laptop saya (Lenovo IdeaPad G480) dilengkapi fitur Intel VT, dan secara default BIOS fitur ini tidak aktif/disabled. Inilah penyebab utama kernel panic saat install Android di VirtualBox. Jadi kita harus mengatifkan fitur ini pada settingan BIOS.
Masuk ke BIOS, cari settingan Intel Virtual Technology. Di laptop saya ada di menu BIOS > Configuration > Intel Virtual Technology > Enabled.
Selesai, sekarang kita bisa menjalankan Android di VirtualBox dengan lancar.
-Semoga Bermanfaat-
Selengkapnya adalah seperti ini:
Kernel panic - not syncing : Attempted to kill the idle task!
Rebooting in 60 seconds..
Bagi para linuxer istilah kernel panic mungkin bukan istilah yang asing, karena kernel panic biasanya sering ditemui pada sistem operasi berbasis Unix. Jika pada Windows sering disebut dengan istilah "stop error" atau BSOD "Blue Screen of Death".
Kernel panic adalah suatu kondisi dimana sistem operasi mendeteksi adanya kesalahan fatal pada internal sistem yang tidak dapat di recover dengan aman. Kernel panic ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain hardware, software crash, dll.
Nah, pada kasus ini asusmsi pertama saya adalah mungkin harus upgrade virtualbox ke versi terbaru, atau file Android ISO yang saya gunakan corrupt. Tapi setelah dicoba ternyata hasilnya nihil!
Setelah mencari referensi dari berbagai sumber akhirnya menemukan solusi untuk mengatasi kernel panic di virtualbox yaitu dengan mengaktifkan Intel Virtual Tehcnology (Intel VT). Selengkapnya tentang Intel Virtualization Technology (Intel VT).
Mengatifkan Intel Virtual Technology (BIOS)
Kebetulan laptop saya (Lenovo IdeaPad G480) dilengkapi fitur Intel VT, dan secara default BIOS fitur ini tidak aktif/disabled. Inilah penyebab utama kernel panic saat install Android di VirtualBox. Jadi kita harus mengatifkan fitur ini pada settingan BIOS.
Masuk ke BIOS, cari settingan Intel Virtual Technology. Di laptop saya ada di menu BIOS > Configuration > Intel Virtual Technology > Enabled.
Intel Virtual Technology (Intel VT) |
-Semoga Bermanfaat-
17 November 2014
Pengertian TCP/IP Layer Model
Tidak ada komentar
:
Diposting oleh
Rian Adi Wibowo
di
November 17, 2014
Kategori
Knowledge
,
Protocol
Telah dibahas sebelumnya bahwa terdapat 5 komponen utama pada jaringan, salah satunya adalah protokol TCP/IP. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan dalam proses tukar menukar data dari satu komputer ke komputer yang lain di dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir tahun 1970an hingga awal 1980an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (Jaringan WAN).
Untuk memudahkan pembahasan tentang TCP/IP layer model, kita ambil contoh penggunaan protokol dalam jaringan yaitu interaksi antara web server dengan web browser. Pada interaksi ini melibatkan beberapa protokol dan standar dalam proses pertukaran informasi di antara keduanya. Protokol yang berbeda akan bekerja sama untuk memastikan bahwa pesan dapat diterima dan dipahami oleh keduanya.
1. Application Protocol
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah protokol yang digunakan untuk mengatur interaksi antara web server dengan web client. HTTP mendefinisikan isi dari konten dan format yang di request dan di response dalam pertukaran data antara client dan server. Baik keduanya client dan web server menerapkan HTTP sebagai bagian dari aplikasi. Protokol HTTP juga bergantung pada protokol lain untuk mengatur bagaimana sebuah pesan dikirimkan antara client dan server.
2. Transport Protocol
Transmission Control Protocol (TCP) adalah transport protocol yang mengelola komunikasi pribadi antara web server dan web client. TCP akan membagi pesan HTTP menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, yang disebut segmen, kemudian mengirimkannya ke client tujuan. TCP juga bertanggung jawab untuk mengontrol ukuran dan jenis pesan yang dipertukarkan antara server dan client.
3. Internetwork Protocol
Internetwork protocol yang paling umum dikenal adalah Internet Protocol (IP). IP bertanggung jawab untuk mengambil segmen dari format TCP, kemudian membungkusnya menjadi sebuah paket-paket, memberinya alamat yang sesuai, dan memilih jalur terbaik untuk sampai ke host tujuan.
4. Network Access Protocols
Network access protocols mendeskripsikan dua fungsi utama, yaitu data link management dan transmisi fisik data pada media. Data-link management protocols mengambil paket dari IP dan memformatnya untuk ditransmisikan melalui media. Standar dan protokol media fisik mengatur bagaimana sinyal yang dikirim melalui media dan bagaimana sinyal tersebut dapat diintepretasikan oleh client penerima. Transceivers pada network interface cards menerapkan standar yang sesuai untuk media yang sedang digunakan.
-Semoga bermanfaat-
Untuk memudahkan pembahasan tentang TCP/IP layer model, kita ambil contoh penggunaan protokol dalam jaringan yaitu interaksi antara web server dengan web browser. Pada interaksi ini melibatkan beberapa protokol dan standar dalam proses pertukaran informasi di antara keduanya. Protokol yang berbeda akan bekerja sama untuk memastikan bahwa pesan dapat diterima dan dipahami oleh keduanya.
1. Application Protocol
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah protokol yang digunakan untuk mengatur interaksi antara web server dengan web client. HTTP mendefinisikan isi dari konten dan format yang di request dan di response dalam pertukaran data antara client dan server. Baik keduanya client dan web server menerapkan HTTP sebagai bagian dari aplikasi. Protokol HTTP juga bergantung pada protokol lain untuk mengatur bagaimana sebuah pesan dikirimkan antara client dan server.
2. Transport Protocol
Transmission Control Protocol (TCP) adalah transport protocol yang mengelola komunikasi pribadi antara web server dan web client. TCP akan membagi pesan HTTP menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, yang disebut segmen, kemudian mengirimkannya ke client tujuan. TCP juga bertanggung jawab untuk mengontrol ukuran dan jenis pesan yang dipertukarkan antara server dan client.
3. Internetwork Protocol
Internetwork protocol yang paling umum dikenal adalah Internet Protocol (IP). IP bertanggung jawab untuk mengambil segmen dari format TCP, kemudian membungkusnya menjadi sebuah paket-paket, memberinya alamat yang sesuai, dan memilih jalur terbaik untuk sampai ke host tujuan.
4. Network Access Protocols
Network access protocols mendeskripsikan dua fungsi utama, yaitu data link management dan transmisi fisik data pada media. Data-link management protocols mengambil paket dari IP dan memformatnya untuk ditransmisikan melalui media. Standar dan protokol media fisik mengatur bagaimana sinyal yang dikirim melalui media dan bagaimana sinyal tersebut dapat diintepretasikan oleh client penerima. Transceivers pada network interface cards menerapkan standar yang sesuai untuk media yang sedang digunakan.
-Semoga bermanfaat-
15 November 2014
Mengenal Jenis-Jenis Jaringan Komputer (LAN, WAN, dan Lainnya)
Tidak lengkap rasanya jika belajar jaringan komputer tapi kita tidak tahu jenis-jenis jaringan komputer itu ada berapa dan apa saja. Nah pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit mengulas tentang jenis-jenis jaringan komputer.
Pengertian jaringan komputer secara sederhana dapat diartikan hubungan antar dua atau lebih perangkat komputer melalui media komunikasi (kabel/nirkabel) untuk saling bertukar informasi/melakukan komunikasi data.
Salah satu cara untuk mengelompokan berbagai jenis jaringan komputer adalah berdasarkan ruang lingkup area. Beberapa contoh jenis jaringan komputer yang umum kita kenal antara lain:
LAN - Local Area Network
LAN menghubungkan perangkat jaringan melalui jarak yang relatif pendek atau masih dalam satu area. Gedung perkantoran, sekolah, atau rumah merupakan contoh dari implementasi jaringan LAN. Meskipun kadang-kadang dalam satu bangunan bisa saja terdapat banyak percabangan LAN. Dalam jaringan TCP/IP, LAN tidak selalu diimplementasikan sebagai IP subnet tunggal.
Selain terbatas pada ruang, LAN juga biasanya hanya dikelola oleh per orangan atau organisasi. Biasanya mereka akan cenderung menggunakan teknologi konektivitas tertentu, terutama Ethernet dan Token Ring.
WAN - Wide Area Network
Berbeda dengan LAN, jaringan WAN memiliki cakupan yang lebih luas. WAN mneghubungkan antar dua perangkat atau lebih yang berbeda antar wilayah, negara, bahkan benua. Internet adalah sebuah WAN terbesar yang mencakup seluruh bumi.
Sebuah WAN adalah kumpulan LAN yang tersebar secara geografis. Sebuah perangkat jaringan yang disebut Router menghubungkan LAN ke WAN. Dalam IP addressing, router yang bertugas mengelola LAN address dan WAN address dalam sebuah jaringan.
Meskipun demikian, sebuah WAN berbeda dari LAN. Kebanyakan WAN (seperti Internet) yang tidak dimiliki oleh satu organisasi melainkan berada dibawah kepemilikan dan manajemen kolektif atau didistribusikan. WAN cenderung menggunakan teknologi seperti ATM, Frame Relay dan X.25 untuk konektivitas jarak jauh.
LAN, WAN, dan Home Networking
Untuk pengguna rumahan biasanya menggunakan satu LAN dan terhubung ke Internet WAN melalui Internet Service Provider (ISP) dengan menggunakan modem broadband. ISP menyediakan alamat IP WAN ke modem, dan semua komputer yang ada pada jaringan tersebut (home network) akan menggunakan IP Address LAN. Semua komputer yang terhubung dengan jaringan LAN dapat berkomunikasi langsung satu sama lain tetapi harus melalui gateway pusat, biasanya sebuah router broadband, untuk menuju ke ISP.
Jenis Jaringan Komputer Lainnya
Selain LAN dan WAN yang merupakan jenis jaringan paling populer, masih terdapat beberapa kelompok jenis jaringan lainnya:
- Wireless Local Area Network - sebuah jaringan LAN yang berbasis pada teknologi jaringan nirkabel WiFi.
- Metropolitan Area Network - sebuah jaringan yang mencakup wilayah fisik lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN, seperti sebuah kota. Sebuah MAN biasanya dimiliki oleh entitas tunggal seperti badan pemerintah atau perusahaan besar.
- Campus Area Network - sebuah yang terdiri dari beberapa LAN tetapi lebih kecil dari MAN, seperti pada universitas.
- Storage Area Network - sebuah jaringan yang menghubungkan server ke perangkat penyimpanan data melalui teknologi seperti Fibre Channel.
- System Area Network - sebuah jaringan komputer performa tinggi dengan kecepatan tinggi dalam konfigurasi cluster, atau yang disebut juga Cluster Area Network.
-Semoga bermanfaat-
Pengertian jaringan komputer secara sederhana dapat diartikan hubungan antar dua atau lebih perangkat komputer melalui media komunikasi (kabel/nirkabel) untuk saling bertukar informasi/melakukan komunikasi data.
Salah satu cara untuk mengelompokan berbagai jenis jaringan komputer adalah berdasarkan ruang lingkup area. Beberapa contoh jenis jaringan komputer yang umum kita kenal antara lain:
1. LAN - Local Area NetworkLAN dan WAN merupakan jenis jaringan yang paling umum atau yang paling sering kita dengar, sementara yang lain merupakan pengembangan dari evolusi teknologi jaringan.
2. WLAN - Wireless Local Area Network
3. WAN - Wide Area Network
4. MAN - Metropolitan Area Network
5. SAN - Storage Area Network, System Area Network, Server Area Network, atau Small Area Network
6. CAN - Campus Area Network, Controller Area Network, atau Cluster Area Network
7. PAN - Personal Area Network
8. DAN - Desk Area Network
LAN - Local Area Network
LAN menghubungkan perangkat jaringan melalui jarak yang relatif pendek atau masih dalam satu area. Gedung perkantoran, sekolah, atau rumah merupakan contoh dari implementasi jaringan LAN. Meskipun kadang-kadang dalam satu bangunan bisa saja terdapat banyak percabangan LAN. Dalam jaringan TCP/IP, LAN tidak selalu diimplementasikan sebagai IP subnet tunggal.
Selain terbatas pada ruang, LAN juga biasanya hanya dikelola oleh per orangan atau organisasi. Biasanya mereka akan cenderung menggunakan teknologi konektivitas tertentu, terutama Ethernet dan Token Ring.
Jaringan LAN |
Berbeda dengan LAN, jaringan WAN memiliki cakupan yang lebih luas. WAN mneghubungkan antar dua perangkat atau lebih yang berbeda antar wilayah, negara, bahkan benua. Internet adalah sebuah WAN terbesar yang mencakup seluruh bumi.
Sebuah WAN adalah kumpulan LAN yang tersebar secara geografis. Sebuah perangkat jaringan yang disebut Router menghubungkan LAN ke WAN. Dalam IP addressing, router yang bertugas mengelola LAN address dan WAN address dalam sebuah jaringan.
Meskipun demikian, sebuah WAN berbeda dari LAN. Kebanyakan WAN (seperti Internet) yang tidak dimiliki oleh satu organisasi melainkan berada dibawah kepemilikan dan manajemen kolektif atau didistribusikan. WAN cenderung menggunakan teknologi seperti ATM, Frame Relay dan X.25 untuk konektivitas jarak jauh.
Jaringan WAN |
Untuk pengguna rumahan biasanya menggunakan satu LAN dan terhubung ke Internet WAN melalui Internet Service Provider (ISP) dengan menggunakan modem broadband. ISP menyediakan alamat IP WAN ke modem, dan semua komputer yang ada pada jaringan tersebut (home network) akan menggunakan IP Address LAN. Semua komputer yang terhubung dengan jaringan LAN dapat berkomunikasi langsung satu sama lain tetapi harus melalui gateway pusat, biasanya sebuah router broadband, untuk menuju ke ISP.
Jenis Jaringan Komputer Lainnya
Selain LAN dan WAN yang merupakan jenis jaringan paling populer, masih terdapat beberapa kelompok jenis jaringan lainnya:
- Wireless Local Area Network - sebuah jaringan LAN yang berbasis pada teknologi jaringan nirkabel WiFi.
- Metropolitan Area Network - sebuah jaringan yang mencakup wilayah fisik lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN, seperti sebuah kota. Sebuah MAN biasanya dimiliki oleh entitas tunggal seperti badan pemerintah atau perusahaan besar.
- Campus Area Network - sebuah yang terdiri dari beberapa LAN tetapi lebih kecil dari MAN, seperti pada universitas.
- Storage Area Network - sebuah jaringan yang menghubungkan server ke perangkat penyimpanan data melalui teknologi seperti Fibre Channel.
- System Area Network - sebuah jaringan komputer performa tinggi dengan kecepatan tinggi dalam konfigurasi cluster, atau yang disebut juga Cluster Area Network.
-Semoga bermanfaat-
09 November 2014
Cara Install Android KitKat 4.4 (x86) Di Virtualbox
Jika sebelumnya saya pernah membahas tentang Cara Install Mikrotik di Virtualbox, kali ini masih dengan tema yang sama yaitu dunia virtualisasi, saya akan membahas tentang Cara Install Android KitKat 4.4 (x86) di Virtualbox.
Android, 'si robot hijau' dengan segudang kelebihannya kini telah menjelma menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Android menguasai hampir 80% untuk pasar sistem operasi mobile saat ini, dan hampir semua gadget dan vendor memakai sistem operasi berbasis Android. Android begitu di minati karena open source dan kebanyakan aplikasi android atau Android App juga gratis.
Versi Android terbaru adalah Android 5.0 Lolipop yang diklaim merupakan sistem operasi mobile paling stabil saat ini.
Sayangnya, untuk portingan Android x86 masih di versi 4.4 (KitKat). Bagi yang ingin mencoba versi android 4.4 KitKat tidak perlu khawatir dan harus membeli gadget baru, karena dengan Virtualbox kita dapat mencoba menggunakan sistem operasi terbaru Android tersebut.
Sebelum memulai, kita harus mempersiapkan beberapa alat/tools yang dibutuhkan
1. Download dan Install Virtualbox terbaru disini
2. Download Android-x86 ISO disini (pilih yang 4.4 R1)
Membuat Android Virtual Machine
Buka Virtualbox dan buat virtual machine baru dengan klik tombol New.
-Operating System: Linux - Linux 2.6/3.x (32 bit)
-Memory Size: 512 MB atau lebih
-Hard Drive Size: 8 GB atau lebih
Setelah selesai, klik tombol Start dan masukan file yang telah didownload tadi android-x86-4.4-r1.iso.
Pilih Installation - Install Android-x86 to harddisk.
Setelah itu kita memerlukan partisi untuk sistem Android, pilih Create/Modify partitions. Enter.
Setelah itu akan masuk ke menu partition android. Pilih New tekan Enter untuk membuat partisi baru di free space yang tersedia. (gunakan tombol kanan kiri pada keyboard untuk memilih)
Pilih Primary dan tekan Enter, tekan enter lagi untuk menggunakan semua alokasi partisi yang tersedia.
Setelah selesai membuat partisi, jangan lupa pilih Bootable agar partisi dalam mode bootable, kemudian pilih Write dan tekan Enter. Jika muncul konfirmasi pilihan yes dan no, ketikan yes kemudian Enter.
Setelah proses Write selesai, pilih Quit dan akan muncul partisi baru yang telah dibuat. Pilih partisi tersebut dan tekan Enter untuk memulai menginstal Android.
Pilih ext3 file system, dan pilih Yes untuk format partition.
Jika muncul pilihan install GRUB bootloader pilih Yes, dan tekan Yes lagi untuk install direktori /system menjadi read-write.
Setelah proses instalasi selesai, remove ISO file, jika muncul warning klik Force Unmount. Reboot.
Android akan boot up seperti layaknya sistem operasi lainnya di Virtualbox. Sama seperti Android tablet dan smartphone sungguhan, kita harus melalui proses setup dengan mengisikan akun Google Anda. Pada menu WiFi kita bisa melakukan skip, karena Android otomatis akan menggunakan koneksi internet standar yang sedang Anda gunakan.
Jika kursor mouse Anda tidak berfungsi, klik menu Machine dan pilih Disable Mouse Integration. Kemudian coba klik pada virtual machine Anda, maka akan muncul kursor yang dapat menggantikan gerakan touch screen pada layar. Untuk berpindah ke mode kursor mouse biasa tekan ctrl kanan (default).
Setelah setup selesai, kita akan masuk ke desktop Android lengkap dengan Google apps seperti Gmail, Maps, dan Play Store untuk menginstal aplikasi lainnya.
Note: Cara ini bukanlah cara yang tercepat untuk menjalankan Android apps pada PC. Anda dapat menggunakan emulator seperti BlueStacks jika ingin mencoba game maupun beberapa aplikasi Android lainnya. Namun Android x86 memiliki kelebihan berupa akses ke sistem Android yang lebih lengkap pada sebuah virtual machine. Cara ini cukup bagus untuk mengenal sistem Android 'standar' lebih dalam atau hanya sekedar bereksperimen dengan sistem Android.
-Semoga Bermanfaat-
Android, 'si robot hijau' dengan segudang kelebihannya kini telah menjelma menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Android menguasai hampir 80% untuk pasar sistem operasi mobile saat ini, dan hampir semua gadget dan vendor memakai sistem operasi berbasis Android. Android begitu di minati karena open source dan kebanyakan aplikasi android atau Android App juga gratis.
Versi Android terbaru adalah Android 5.0 Lolipop yang diklaim merupakan sistem operasi mobile paling stabil saat ini.
Sayangnya, untuk portingan Android x86 masih di versi 4.4 (KitKat). Bagi yang ingin mencoba versi android 4.4 KitKat tidak perlu khawatir dan harus membeli gadget baru, karena dengan Virtualbox kita dapat mencoba menggunakan sistem operasi terbaru Android tersebut.
Sebelum memulai, kita harus mempersiapkan beberapa alat/tools yang dibutuhkan
1. Download dan Install Virtualbox terbaru disini
2. Download Android-x86 ISO disini (pilih yang 4.4 R1)
Membuat Android Virtual Machine
Buka Virtualbox dan buat virtual machine baru dengan klik tombol New.
-Operating System: Linux - Linux 2.6/3.x (32 bit)
-Memory Size: 512 MB atau lebih
-Hard Drive Size: 8 GB atau lebih
Android Virtual Machine |
Pilih Installation - Install Android-x86 to harddisk.
Android Installation |
Create Partition Android |
New Partition Android |
Primary Partition |
Write Partition |
Sda1 Linux Partition |
ext3 File System |
Install GRUB Bootloader |
Remove ISO File |
Tampilan Awal Android |
Disable Mouse Integration |
Android 4.4 KitKat (x86) |
-Semoga Bermanfaat-
Langganan:
Postingan
(
Atom
)